CERPEN



Cerpen
By : Novie Eka Sari Setiawan
    GARA – GARA KOPI

pagi yang sangat cerah membuat semua orang bersemangat untuk beraktifitas, termasuk nata creative director berbakat dari salah satu perusahaan media cetak. Setiap pagi sebelum nata masuk kantor nata selalu menyempatkan diri membeli kopi dan roti panggang isi telur. Langkahnya yang selalu cepat membuatnya selalu jadi yang terdepan.
“kopi original satu…………………………” ucapnya bersamaan dengan seorang pria disampingnya dan mereka saling bertatapan dan tersenyum bersama.
“hah……………..” ucapnya bingung “jodoh memang nggak ditau ya ………….pagi – pagi gini udah ada yang pesan dengan kompak …………………….jadi dua kopi original dua ………..” ucap mang dadang menggoda dan mereka hanya tertawa saja sambil kebingungan.
                   “kopi orginal…………..” ucap nata sambil melihat cowok itu.
                   “ya tanpa gula………………” jawab cowok itu dengan penuh ramah
                   “ini nat kopi kesukaanmu dan roti panggang………………..” ucap si penjual
“makasih mang dadang ………………..” ucapnya sambil memberikan uangnya dan pergi “mari……………..” ucapnya lembut menyapa cowok disampingnya dan cowok itu hanya tersenyum sesambil terus melihat kearah dimana nata berjalan hingga tak terlihat.
“secangkir kopi bisa juga buat orang jadi bengong dan mungkin juga membuat orang jatuh cinta………………..” goda mang dadang kepada raka.
“ah mamang bisa aja oke makasih ya mang……………” ucapnya sambil mengambil kopi dan pergi.

                                                     ********************
Siang hari cuaca yang sangat menguras tenaga membuat semua orang menjadi tambah stress dan jalan – jalan terlihat macet huffffffffffff. Tapi buat raka cowok yang bertemu nata dikedai kopi justru makin membuatnya bersemangat memotret gambar, cowok ini fotografer disalah satu majalah. Saat dia sedang berjalan mengambil setiap objek yang menarik, tak sengaja saat memutar – mutar kameranya dia melihat objek yang baru dikenalnya tadi yang sedang memegang gelas dibawah pohon. Kelihatannya dia sedang asyik menikmatinya, tak lama dia pergi terburu – buru dan cowok ini pergi ketempat dimana cewek tadi duduk. Dia berjalan perlahan ketempat itu dan melihat gelas itu ternyata berisi kopi.
“sepertinya penggemar kopi……………” ucapnya lirih dan tak lama dia memainkan kameranya dan mengambil gambar secangkir kopi dibawah pohon.
                   “hei……………..ngapain……………” tegurnya heran dari arah belakang
                   “oh……….hey…………….” ucapanya dengan kaget
                   “loh kamu cowok yang tadi pagi kan”.
                   “iiiiiiiiiii…………yyyyyyyyy……….aaaaaaaaaaa”. ucapnya sedikit gugup
                   “mau ambil itu….”. tunjuk nata sambil tersenyum lembut.
                   “oh iya silakan……….”. ucapnya sambil sedikit malu – malu
                   “makasih…….mari…….” ucapannya lembut dan pergi.
“cewek aneh………….tiba – tiba muncul………..” ucapannya heran sambil memperhatikan nata dengan heran sampai nata hilang dari pandangannya.
“sehari ketemu dua kali hanya karena kopi…………. Apa benar gara – gara kopi bisa buat orang jatuh……ah ngawur……..” pikirnya heran
            
                           **************
Siang telah berlalu sekarang langit sudah tampak gelap dengan dihiasi bintang – bintang yang terang. Saat malam hari seperti ini hawa udah mulai dingin, tapi tetap aja banyak yang beraktifitas ada yang lembur dikantor, ada yang jalan – jalan makan dan ada juga yang pergi ke kedai kopi. Setiap pulang kerja raka selalu menyempatkan diri membeli kopi dan duduk sejenak di kedai.
“mang kopinya satu ya………..” pesannya dan raka menuju ke tempat duduk dekat jendela, tapi ada secangkir kopi disitu, hanya secangkir kopi tapi tidak ada orangnya. Raka duduk saja berpikir bahwa itu kopi pelanggan yang telah pulang.
“permisi…………maaf…..ini tempat duduk saya………..”ucap seseorang dengan lembut raka berbalik dan
“oh…………maaf…………..saya kira udah nggak ada orangnya…………” ucapnya gugup dan terkejut ternyata nata.
                   “kamu cowok yang………………”
“iya…..iya sehari ini kita ketemu udah tiga kali…………….” Ucapnya dengan mencoba santai.
                   “itu artinya jodoh…….” Ucap mang dadang yang tiba – tiba muncul
                   “ah mamang ini………….” Ucap raka dan nata hanya tersenyum kecil
“kopi original dan secangkir cinta murni…………………….” Ganggunya sambil pergi meninggalkan mereka berdua.
                   “mang dadang…………….”
“nata………..kita belum saling kenalkan…………………” ucapnya sambil menyodorkan tangannya.
                   “raka…………………….” Sambil menyambut tangan nata
                   “suka datang kesini………….” Tanya nata
“oooohhhhhhhhhhhhhh iya sering…………penggemar kooooppppppppppiiiiiiiiiiiiiiiiii…………………”.
                   “kopi original tepatnya………………”
                   “kenapa………..”
                   “aromanya……buat kita jadi tenang………….”
                   “kamu…………………..”
                   “aku hanya suka saja dengan kopi karena rasanya…………..”
“kamu tahu nggak kalo kopi itu bisa menenangkan hati kamu dan membuat kamu menjadi punya banyak ide……………”
                   “oh ya………….masak sih………….”
                   “itu bedanya orang yang suka dengan penggemar…….”
                   “maksudnya………..”
“kayaknya aku sama kamu sekarang, kamu hanya suka minum kopi tapi nggak menikmati kopi itu, jadi kopi hanya kamu anggap sebagai minuman. Sedangkan aku meminum tapi juga menikmati jadi aku bisa membuat kenikmatan tersendiri”. “coba ded kamu angkat gelas dan coba nikmati aroma kopinya lalu diminum pasti terasa beda”. Raka mencoba mempraktekkan dan………..
“hhhhhmmmmmmmmmmmmmmmmm………memang nikmat ya ternyata………..”
“iya dong apapun yang kita lakukan pastinya harus kita nikmati dan rasakan agar kita tahu keseluruhannya”
Raka hanya memandang dan mengamati dan mengamati nata, dan mereka terus berbincang tentang masalah kopi, dari secangkir kopi akhirnya mereka saling mengenal.  

         




Komentar